"TARI APLANG" Tari khas Banjarnegara
Sejarah
terbentuknya Tari Aplang berasal dari tardisi penyebaran agama islam di Jawa
Tengah, dimana pada saat itu sedang mencapai masa puncak. Dulu, Tari Aplang sangat
terkenal di kalangan masyarakat Banjarnegara. namun berbeda pada masa sekarang,
Tari Apalng tidak seterkenal seperti Tari Geol Banjarnegara.
Ciri
Khas Tari Aplang
Tari
Aplang merupakan suatu kesenian yang awalnya digunakan sebagai media penyebaran
agama islam. Oleh karena itu, Tari Aplang mempunyai ciri khas yang tidak
terlepas dari unsur islami, diantarnya iringan rebana, bedug dan beberapa
cerita serta syair puji-pujian yang dilakukan menggunakan bahasa Arab dan Jawa.
Selain itu, Tari Aplang juga mempunyai ciri khas gerakan yang tidak baku (tidak
ada nama-nama spesifiknya) sehingga dapat terus dilakukan pengembangan dan
modifikikasi agar tarian semakin indah. Gerakan Tari Aplang juga merupakan
gerakan bebas (bukan klasik), melainkan bersifat kerakyatan. Tari Aplang
biasanya dipentaskan oleh sedikitnya lima orang penari putra atau putri sampai
jumlah yang tidak ditentukan. Usia penari maksimal adalah 25 tahun. Hal ini
dimaksudkan agar penari lebih enerjik dan semangat dalam membawakan tarian.
Gerakan khas dari Tari Aplang adalah gerakan silat yang dibubuhi dengan gerakan
gerakan lain agar terliahat lebih indah dan luwes.
Perkembangan
Tari Aplang
Dalam
perkembangannya, Tari Aplang mengalami beberapa modifikasi baik dalam gerakan,
kostum dan segi teknis lainnya. Saat ini, pemerintah kabupaten Banjarnegara melalui
Dinas Pariwisata dan Budaya (DSPARBUD) sedang memfokuskan pengembangan Tari
Aplang tradisional dengan tidak mengubah isi atau maksud tarian yang secara
umum berisi suatu doa-doa atau ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa.
Berikut ini akan disajikan beberapa perubahan atau modifikasi pada Tari Aplang
dan perbandingannya dengan Tari Aplang tradisional yang dilakukan oleh Bapak
Mudianto selaku pelatih Tari Aplang kabupaten Banjarnegara yang juga merupakan
Saff Teknisi bagian Kebudayaan Dians Pariwisata dan Budaya (DISPARBUD).
Gerakan
Jika Tari
Aplang tradisional, gerakannya bersifat statis atau monoton, kemudian
kebanyakan dari gerakannya hanya berupa gerakan ditempat. Berbeda dengan Tari Aplang
modern, Geraknnya sudah mengalami modifikasi atau perubahan. Antara lain
gerakannya bersifat dinamis dan tidak lagi bersifat monoton. Banyak dari
gerakannya yang bepindah tempat. Selain itu, gerakan yang sekarang juga lebih
luwes dan tidak kaku sehingga hal ini terkesan lebih menarik.
Durasi
Durasi
dari Tari Aplang yang bersifat tradisional lama, sehingga hal ini dapat
mengakibatkan penonton yang menyaksikan tarian ini menjadi jenuh dan bosan.
Dalam perkemabangannya, Tari Aplang ini diubah atau dimodifikasi menjadi
sesuatu yang bersifat modern dan lebih menarik yaitu dengan mengurangi durasi
tarian menjadi lebih singkat menjadi kurang lebih tujuh menit. Hal ini
ditujukan agar para penonton yang menyaksikan tarian ini tidak merasa bosan dan
jenuh.
Kostum
Pada Tari Aplang tradisional, kostum yang
dikenakan berupa baju putih dengan legan panjang, dilengkapi dengan tapi,
slempang hitam kain jahit dan hanya mengenakan kaos kaki sebagai alas kaki pada
saat menari. Berbeda dengan Tari Aplang yang sekarang. Untuk kostum Tari Aplang
yang sekarang berupa baju putih, merah muda, biru lengan panjang dari bahan
sejenis diamond yang terkesan lebih indah dan meriah. Kostum tersebut
dilengkapi dengan topi yang dipakai pada sanggul penari, dan dilengkapi dangan
slemapang yang dililitkan menyamping pada badan dengan warna yang disesuakan
dengan warna hijau, juga dilengkapi dengan kain jarit yang menutupi celana
legin kira-kira setinggi lutut. Alas kaki yang digunakan yaitu gapyak yang
dapat menimbulkan kesan agamis mengingat gapyak dulu merupakan alas kaki khas
yang dipakai saat pergi ke masjid. Terkadang para penari juga mengenakan
kacamata agar terkesan lebih menarik.
Kamis, 26 Desember 2013 pukul 23.35.00 WIB
makasih infonya sangat bermanfaat :) mari melestarikan budaya daerah kita :)
Kamis, 26 Desember 2013 pukul 23.45.00 WIB
terimakasih kembali..
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 01.35.00 WIB
hayuukkk praktekin narinya kayak gimana? :D
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 07.31.00 WIB
Wahhh aku aja gag bisa e
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 09.24.00 WIB
n'tar dipraktekkan ya waktu kuliah
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 09.40.00 WIB
walah...aq ru tw... :)
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 09.46.00 WIB
haha ni tari nya gimana
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 10.22.00 WIB
hahaha aku aja belum pernah praktekin tariannya
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 12.49.00 WIB
praktkein,dha
ntr masukin youtube :D
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 13.41.00 WIB
ko asing ya nama tarianya :P
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 14.35.00 WIB
Iya..gag seterkenal tari geol banjarnegara