Makalah Penyakit Menular Seks (PMS)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian bersama dan
bukan hanya individu yang bersangkutan, karena dampaknya luas menyangkut
berbagai aspek kehidupan dan menjadi parameter kemampuan Negara dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dengan demikian
kesehatan alat reproduksi sangat erat hubungannya dengan angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian anak (AKA).
Penyakit kelamin adalah penyakit yang cara penularannya
melalui hubungan kelamin. Tempat terjangkitnya penyakit tersebut tidak
semata-mata pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi diberbagai tempat di
luar alat kelamin. Dulu penyakit ini dikenal dengan nama “venereal diseases”,
berarti penyakit Dewi Cinta menurut versi Yunani. Yang tergolong penyakit ini
adalah sifilis, gonore, ulkus mola, limfogranuloma venereum, granuloma
inguinale.
Dalam penelitian lebih lanjut dijumpai bahwa makin bertambah
penyakit yang timbul akibat hubungan seksual sehingga nama penyakit kelamin (veneral
diseases) berubah menjadi sexually transmitted disease (STD) yang
dalam bahasa Indonesia menjadi penyakit menular seksual (PMS). Dari sudut
epidemiologi ternyata penyakit menular seksual berkembang sangat cepat
berkaitan dengan pertambahan dan terjadinya migrasi penduduk, bertambahnya
kemakmuran, serta terjadi perubahan perilaku seksual yang semakin bebas tanpa
batas.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
menyebabkan diketahuinya bakteri, protozoa, jamur, dan virus sebagai penyebab
penyakit hubungan seksual. Sebagian besar penyakit tersebut bisa disembuhkan
kecuali acquired immunodefisiency syndrome (AIDS). Di Indonesia penyakit
ini sudah banyak menjalar dengan perkembangan penularan yang sangat cepat,
penyakit ini dapat melumpuhkan semua kemampuan daya tahan tubuh terhadap
berbagai bakteri, protozoa, jamur dan virus lainnya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian penyakit menular seks?
2. Apa
saja jenis-jenis penyakit menular seks?
3. Bagaimana
cara penularan sekaligus cara pencegahan penyakit menular seks?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penyakit Menular Seks
Penyakit Menular Seksual
(PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks. Penyakit menular
seksual (PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah
penyakit yang menyebar melalui hubungan
seks. Orang awam lebih sering menyebutnya
penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh. Selain
melalui kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum
suntik dan dari ibu ke anak sebelum, selama
atau setelah persalinan.
PMS terutama berisiko pada mereka yang
berganti-ganti pasangan. Semakin sering anda berganti pasangan, semakin besar
risiko anda terinfeksi PMS. Risiko PMS dapat dikurangi dengan perilaku
seks yang aman.
PMS memengaruhi baik pria maupun wanita. Namun,
masalah kesehatan dan konsekuensi jangka panjang PMS cenderung lebih parah pada
wanita. Beberapa PMS dapat menyebabkan infeksi radang panggul, abses tuba
falopi/ovarium, dan parut organ reproduksi yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik
(kehamilan di luar rahim), infertilitas dan bahkan kematian.
B. Jenis-jenis penyakit
menular seks
Jenis-jenis penyakit menular seks ( PMS ) yang
disebabkan karena seks bebas adalah sebagai berikut :
a. Gonorrhea
Gonorrhea
juga dikenal sebagai kencing nanah, dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Penyakit ini disebabkan karena Infeksi bakteri Neissiria gonorrhoae.
Bakteri ini menyerang selaput lendir dari alat kelamin ( saluran kencing ),
daerah rahim atau leher rahim, saluran tuba fallopi, anus, kelopak mata, dan
tenggorokan. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual.
Tanda dan gejala :
a)
Keluar cairan putih
kekuning-kuningan dari alat kelamin
b)
Terasa panas dan nyeri pasa
saat buang air kecil
c)
Terjadi pembengkakan pada
testis ( pria )
d) Keluhan dan gejala terkadang belum Nampak meskipun sudah menyebar
keseluruh tuba fallopi ( wanita )
Pengobatan
dengan memberikan antibiotika seperti, Ceftriaxone, Cefixisme, Ciprofloxacin
dan Ofloxacin
b.
Syphillis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat
berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ lainnya, disebabkan oleh Treponema pallidum, Penularannya terjadi
lewat hubungan seksual yang tidak sehat.
Tanda dan
gejala :
a) Muncul
benjolan di sekitar kelamin
b) kadang-kadang
disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa
diobati.
c)
Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar
6-12 minggu setelah berhubungan seksual.
d) selama
2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun setelah
5-10 panyakit ini menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung.
e) Pada
perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi yang di kandung.
Pengobatan
pada penderita syphilis dengan memberikan penisiln intra
muskulus. Pada pasien hamil, diberikan ertiromisin atau setriakson. Doksiklin
atau tetrasiklin diberikan pada pasien yang alergi penisilin tapi tidak hamil.
c. Herpes
Penyakit ini lebih dikenal dengan
sebutan herpes genitalis (herpes kelaim). Penyebab herpes ini adalah Virus
Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui hubungan seks, pakaian.
Gejala awal biasanya berupa gatal,
kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti
oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung
membentuk luka yang melingkar. Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah
berhubungan dengan orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10
hari, gejala ini akan hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung
tergantung daya tahan tubuhnya.
d. HIV
/ AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency
Syndrome, suatu penyakit yang membuat tubuh sulit mencegah terjadinya
infeksi penyakit. Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang
menyebabkan terjadinya penurunan kekebalan tubuh pada manusia, menyebabkan AIDS
dengan menginfeksi dan merusak sebagian dari kekebalan tubuh terhadap penyakit,
misalnya sel-sel darah putih yang dikenal dengan nama limfosit (tipe sel darah
putih dalam sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk menahan serbuan kuman
penyakit).
HIV dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari
seseorang yang telah terinfeksi dengan virus. Kontak tersebut umumnya terjadi
karena penggunaan jarum suntik bersama atau hubungan seks tanpa pelindung
dengan seseorang yang telah terinfeksi virus. Seorang bayi dapat tertular HIV
dari ibu yang terinfeksi. Meskipun ada obat untuk perawatan penderita HIV dan
AIDS, tidak ada vaksin atau obat untuk menyembuhkannya.
Tanda dan
gejalanya :
Beberapa orang tidak mengalami gejala saat
terinfeksi pertama kali. Sementara yang lainnya mengalami gejala-gejala
seperti flu, termasuk demam, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, lemah
dan pembengkakan saluran getah bening. Gejala-gejala tersebut biasanya
menghilang dalam seminggu sampai sebulan, dan virus tetap ada dalam kondisi
tidak aktif (dormant) selama beberapa tahun. Namun, virus tersebut secara
terus menerus melemahkan sistem kekebalan, menyebabkan orang yang terinfeksi
semakin tidak dapat bertahan terhadap infeksi-infeksi oportunistik.
Adapun tiga cara utama mencegah HIV/AIDS,
yaitu :
1. Pencegahan
penularan melalui hubungan seksual dengan berprilaku seksual yang aman (dikenal
dengan singkatan ”ABC”), yaitu :
1) ”Abstinensia”
Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
2) ”Be faithful” setia terhadap pasangan
yang sah (suami-istri).
3) ”Condom” Menggunakan kondom
(bila tidak dapat melakukan A maupun B tersebut) termasuk menggunakan kondom
sebelum PMS-nya disembuhkan.
2. Sebisa mungkin menghindari tfansfusi
darah yang tidak jelas asal-usulnya.
3. Pencegahan penularan dari ibu ke
anak dengan melakukan tes dan konseling pada saat kehamilan serta pemberian
obat antiretroviral pada ibu hamil yang
mengidap HIV.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seks ( PMS ) adalah penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seks. PMS ditularkan melalui pertukaran
cairan tubuh. Selain melalui kontak
seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik dan
dari ibu ke anak sebelum, selama
atau setelah persalinan. PMS terutama berisiko pada mereka yang
berganti-ganti pasangan. Penyakit menular seks diantaranya adalah Gonorrhea,
Syphillis, Herpes, HIV / AIDS. Diantara penyakit-penyakit tersebut, HIV / AIDS
adalah penyakit yang paling membahayakan dan sampai saat ini belum ditemukan
obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
B. Saran
Diharapkan untuk dapat menambah wawasan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyakit menular seks, agar dapat mengurangi penyakit-penyakit menular seks lainnya yang
disebabkan karena pergaulan bebas terutama dikalangan
remaja. Dan untuk meningkatkan lagi pengetahuan
tentang penyakit menular
seks yaitu dengan mengikuti seminar-seminar kesehatan, membaca buku tentang PMS
(Penyakit Menular Seksual), dan media informasi lainnya agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan seperti : pergaulan bebas, kehamilan diluar
nikah, pasangan tidak bertanggung jawab, dan PMS (Penyakit Menular Seksual).
DAFTAR PUSTAKA
Majoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta. Media Aesculapius. FKUI.
Senin, 23 Desember 2013 pukul 10.10.00 WIB
Semoga bisa bermanfaat untuk yang lain ^^
Senin, 23 Desember 2013 pukul 10.13.00 WIB
aamiin,bisa menambah wawasan..
Senin, 23 Desember 2013 pukul 10.30.00 WIB
Amin
Senin, 23 Desember 2013 pukul 13.05.00 WIB
Bag us,tingkatkan
Senin, 23 Desember 2013 pukul 13.29.00 WIB
Like it..
Senin, 23 Desember 2013 pukul 22.04.00 WIB
kirain PMS tu akronim dr premenstrual syndrome,
good job sist
Senin, 23 Desember 2013 pukul 22.21.00 WIB
Iyaa..tpi penyakit menular seks jga byak yg bilang PMS atau IMS (infeksi menular seks)
Senin, 23 Desember 2013 pukul 23.25.00 WIB
Owwwwhhhh....yyyyaaaa...saya jadi tau...
Jumat, 27 Desember 2013 pukul 18.05.00 WIB
makalah yang bermanfaat daa (y)